Profil Desa Pucung Lor

Ketahui informasi secara rinci Desa Pucung Lor mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pucung Lor

Tentang Kami

Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya, merupakan bagian integral dari klaster industri genteng dan batu bata terbesar di Cilacap. Sebagai desa industri padat karya, ekonominya bertumpu pada keterampilan para perajin, dengan fokus pembangunan pada peningkatan k

  • Bagian dari Klaster Industri Genteng dan Batu Bata

    Pucung Lor, bersama kembarannya Pucung Kidul, membentuk sebuah kawasan industri rumahan yang vital bagi sektor konstruksi, dengan spesialisasi pada produksi genteng dan batu bata berkualitas.

  • Ekonomi Bertumpu pada Keterampilan Padat Karya

    Perekonomian desa digerakkan oleh ribuan perajin yang secara turun-temurun mengolah tanah liat, menjadikan keterampilan dan kerja keras sebagai aset utama desa.

  • Transformasi dan Inovasi Industri Tradisional

    Pemerintah desa, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Asim, fokus pada upaya menata dan memodernisasi industri tradisional ini agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan, seraya menghadapi tantangan lingkungan dan pasar.

Pasang Disini

Di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, nama "Pucung" tidak hanya merujuk pada satu wilayah, melainkan pada sebuah identitas industri yang kuat. Desa Pucung Lor, sebagai "saudara kembar" dari Desa Pucung Kidul, merupakan bagian tak terpisahkan dari klaster industri genteng dan batu bata terbesar di wilayah tersebut. Di sini, pemandangan tumpukan genteng yang dijemur di sepanjang pekarangan dan asap yang mengepul dari tungku pembakaran (tobong) adalah denyut nadi sehari-hari. Desa Pucung Lor adalah kisah tentang sebuah komunitas yang hidup dari dan untuk karya tangannya, mengubah tanah liat menjadi sumber kemakmuran dan membangun reputasi sebagai pemasok material bangunan yang tangguh.

Mengenal Desa Pucung Lor: Lokasi, Sejarah dan Tatanan Administratif

Sejarah Desa Pucung Lor adalah sejarah kebersamaan dan pemekaran. Desa ini, bersama dengan Desa Pucung Kidul, berasal dari satu desa induk yang sama, yaitu Desa Pucung. Pada tahun 1986, untuk efektivitas pelayanan dan pemerataan pembangunan, Desa Pucung dimekarkan menjadi dua entitas administratif terpisah. Pucung Lor mengambil posisi di bagian utara dari wilayah asal. Nama "Pucung" sendiri diyakini berasal dari nama Pohon Pucung (Pangium edule atau kluwek) yang dahulu banyak ditemukan di kawasan ini.

Secara administratif, Desa Pucung Lor saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Asim. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, luas wilayah desa ini tercatat 187,00 hektare. Wilayah yang relatif sempit ini dihuni oleh populasi yang sangat padat. Desa ini terbagi menjadi 4 dusun, yang selanjutnya diorganisir ke dalam 8 Rukun Warga (RW) dan 38 Rukun Tetangga (RT).

Adapun batas-batas wilayah Desa Pucung Lor meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Mujur.
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Bajing Kulon.
  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan "saudara kembarnya," Desa Pucung Kidul.
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Karangmangu.

Klaster Industri Genteng dan Batu Bata

Inti dari kehidupan dan perekonomian Desa Pucung Lor adalah industri rumahan pembuatan genteng dan batu bata. Aktivitas ini telah mendarah daging dan menjadi keahlian yang diwariskan secara turun-temurun.

  • Produksi yang Merata di Seluruh Desa
    Berbeda dengan desa lain yang mungkin memiliki sentra industri di satu dusun, di Pucung Lor (dan juga Pucung Kidul), aktivitas produksi ini tersebar hampir di seluruh penjuru desa. Banyak rumah yang pekarangannya beralih fungsi menjadi tempat pencetakan, penjemuran, atau bahkan lokasi tungku pembakaran.
  • Spesialisasi Ganda: Genteng dan Batu Bata
    Selain memproduksi berbagai jenis genteng tradisional, banyak perajin di Pucung Lor juga yang ahli dalam pembuatan batu bata merah. Keahlian ganda ini memberikan fleksibilitas ekonomi bagi masyarakat untuk merespons permintaan pasar di sektor konstruksi.
  • Proses Padat Karya
    Industri ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar karena prosesnya yang padat karya. Mulai dari para penambang dan pengangkut tanah liat, perajin cetak, tenaga penjemur dan penata genteng/bata, hingga para ahli pembakaran yang menjaga api di dalam tobong selama berhari-hari. Setiap tahap produksi menciptakan lapangan kerja bagi warga desa.

Ekonomi Pucung Lor: Ekosistem Industri Kerakyatan

Sebagai desa industri, seluruh ekosistem ekonomi di Pucung Lor berputar untuk menunjang aktivitas utama tersebut.

  • Transformasi Penuh dari Agraris
    Dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi (mencapai 7.192 jiwa pada 2023 menurut data BPS) dan alih fungsi lahan yang masif untuk industri dan pemukiman, sektor pertanian di Pucung Lor sudah tidak lagi menjadi penopang utama ekonomi.
  • UMKM Pendukung
    Geliat industri genteng dan batu bata secara otomatis menumbuhkan berbagai UMKM pendukung, seperti jasa transportasi (truk pengangkut), penyediaan bahan baku (tanah liat, pasir, kayu bakar), serta warung makan dan toko kelontong yang melayani kebutuhan harian para pekerja.
  • Peran BUMDes "PUCUNG LOR BERKEMBANG"
    Desa Pucung Lor memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama "PUCUNG LOR BERKEMBANG." Dalam ekosistem industri ini, peran BUMDes sangat vital untuk mendorong kemajuan bersama. BUMDes dapat mengambil peran strategis seperti:
    • Menciptakan Standar dan Merek Kolektif
      Membantu para perajin untuk menciptakan standar kualitas bersama dan memasarkan produk di bawah satu merek "Genteng Pucung" yang lebih kuat.
    • Fasilitasi Teknologi dan Inovasi
      Menjembatani para perajin dengan teknologi pembakaran yang lebih ramah lingkungan atau inovasi desain produk (misalnya, genteng hias, bata ekspos).
    • Pengelolaan Limbah Industri
      Mengembangkan unit usaha yang dapat mengolah limbah pecahan genteng atau bata menjadi produk lain yang bernilai ekonomi, seperti paving block atau bahan bangunan lainnya.

Infrastruktur dan Tantangan Lingkungan di Desa Industri

Karakter sebagai desa industri padat karya memberikan tantangan dan kebutuhan infrastruktur yang spesifik.

  • Infrastruktur Jalan
    Kualitas dan daya tahan jalan lingkungan menjadi sangat penting karena setiap hari dilalui oleh kendaraan berat yang mengangkut bahan baku dan produk jadi.
  • Tantangan Lingkungan
    Isu lingkungan menjadi tantangan utama. Asap dari ratusan tobong pembakaran berpotensi menimbulkan polusi udara dan memengaruhi kesehatan pernapasan warga. Aktivitas penambangan tanah liat juga perlu diatur agar tidak merusak lingkungan secara masif dan tidak meninggalkan lahan kritis.
  • Penataan Ruang
    Menata keseimbangan antara area produksi yang panas dan berdebu dengan area pemukiman yang sehat dan nyaman menjadi pekerjaan rumah yang terus-menerus bagi pemerintah desa.

Tata Kelola Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Pemerintahan Desa Pucung Lor, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Asim, memiliki tugas kompleks untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi andalan desa seraya berupaya memitigasi dampak negatifnya.

  • Visi Desa
    Pemerintah Desa Pucung Lor memiliki visi: "Mewujudkan Desa Pucung Lor yang Maju, Sejahtera, dan Berakhlak Mulia melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pembangunan yang Berkeadilan." Visi ini menjadi landasan untuk menciptakan program-program yang tidak hanya mendorong produksi, tetapi juga memperhatikan aspek kesejahteraan pekerja, kesehatan lingkungan, dan keadilan dalam distribusi manfaat ekonomi.
  • Fokus pada Pembangunan yang Relevan
    Melalui forum Musrenbangdes, usulan-usulan pembangunan kemungkinan besar akan berfokus pada perbaikan jalan lingkungan, pembangunan sistem drainase, serta program-program pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan keselamatan kerja bagi para perajin.

Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Pucung Lor

Desa Pucung Lor memiliki sejumlah potensi unggulan yang solid:

  • Klaster Industri yang Mapan
    Sebagai bagian dari sentra industri genteng dan batu bata terbesar di wilayahnya.
  • Keterampilan Tenaga Kerja
    Memiliki SDM yang ahli dan berpengalaman dalam bidangnya.
  • Reputasi dan Jaringan Pasar
    Produk dari area "Pucung" sudah memiliki reputasi dan jaringan pemasarannya sendiri.
  • Semangat Wirausaha
    Masyarakatnya adalah komunitas produsen yang tangguh.

Peluang pengembangan ke depan sangat terbuka:

  • Branding dan Sertifikasi
    Membangun brand "Genteng & Bata Pucung" yang tersertifikasi (misalnya, SNI) untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan harga jual.
  • Inovasi dan Diversifikasi Produk
    Menciptakan produk-produk turunan yang lebih modern dan memiliki nilai estetika tinggi.
  • Penerapan Teknologi Hijau
    Mengadopsi teknologi tungku pembakaran yang lebih efisien dan minim polusi.
  • Pengembangan Koperasi Perajin
    Membentuk lembaga koperasi untuk memperkuat posisi tawar para perajin.

Tantangan utama yang dihadapi bersifat struktural dan lingkungan:

  • Dampak Lingkungan dan Kesehatan
    Polusi udara dari asap pembakaran dan degradasi lahan akibat penambangan tanah liat.
  • Persaingan dengan Produk Pabrikan
    Persaingan ketat dari genteng dan bata modern yang diproduksi oleh pabrik besar.
  • Kesejahteraan Pekerja
    Memastikan upah yang layak dan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja di rantai produksi.
  • Ketergantungan pada Industri Tunggal
    Perlu adanya upaya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi risiko jika industri genteng/bata mengalami penurunan.

Visi dan Arah Pembangunan Desa Pucung Lor ke Depan

Visi "Mewujudkan Desa Pucung Lor yang Maju, Sejahtera, dan Berakhlak Mulia..." mengarahkan pembangunan desa pada upaya yang seimbang. "Maju" diartikan sebagai kemampuan industri lokal untuk berinovasi dan berdaya saing. "Sejahtera" berarti peningkatan pendapatan dan kualitas hidup para perajin dan warganya. "Berakhlak Mulia" mencakup tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Arah pembangunan ke depan akan berfokus pada transformasi industri tradisional menjadi industri kerajinan yang modern, berkelanjutan, dan tetap menjadi sumber kebanggaan serta kemakmuran bagi Desa Pucung Lor.

Pucung Lor, Semangat Berkarya yang Membangun Peradaban dari Tanah Liat

Desa Pucung Lor, bersama dengan kembarannya Pucung Kidul, adalah bukti nyata dari kekuatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada keterampilan warisan. Desa ini adalah sebuah lokakarya raksasa, tempat di mana tanah liat yang sederhana diubah menjadi produk esensial yang melindungi jutaan keluarga. Di balik setiap keping genteng dan batu bata, tersimpan cerita tentang kerja keras, ketekunan, dan semangat hidup yang membara seperti api di dalam tobong.

Perjalanan Desa Pucung Lor adalah kisah tentang bagaimana sebuah komunitas membangun identitas dan kemakmurannya dari sumber daya yang ada di sekitarnya. Dengan terus berinovasi, beradaptasi dengan tuntutan pasar, dan mencari solusi atas tantangan lingkungan, Pucung Lor memiliki potensi besar untuk tidak hanya melestarikan industri warisannya, tetapi juga mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi, membuktikan bahwa dari tangan-tangan perajin desa dapat lahir karya-karya yang kokoh membangun peradaban.